How to Win Friends and Influence People – Dale Camegie

“How to Win Friends and Influence People – Dale Camegie”

By : Ahmad Fauzi

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali ‘Imran Ayat 159)

Dalam QS. Ali ‘Imran Ayat 159, dijelaskan bahwa kita harus bersikap lemah lembut ketika berinteraksi dengan orang lain. Jika kita bersikap kasar, tentu orang tidak akan menyukai kita dan menjauhi kita. Kita juga diperintahkan untuk berdoa untuk mereka serta bermusyawarah dalam berbagai hal. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk bersikap sebaik mungkin kepada orang lain dan memperhatikan perasaan mereka ketika kita berinteraksi.

“It isn’t what you have or who you are or where you are or what you are doing that makes you happy or unhappy. It is what you think about it.”
― Dale Carnegie, How to Win Friends and Influence People

Hal ini juga dijelaskan dalam buku How to Win Friends and Influence People karya Dale Camegie. Buku ini menjelaskan bagaimana esensi dalam berinteraksi dengan orang lain.

1. Menjadi Pendengar yang Baik

Orang lain akan cenderung senang dan nyaman jika berbicara. Masih sedikit orang yang mampu menjadi pendengar yang baik, maka ketika seseorang menemukan seorang pendengar yang baik, maka bisa saja ia menuangkan seluruh keluh kesahnya. Tentu sebagai pendengar yang baik kita harus bersikap tulus dan juga tidak menyela ataupun meremehkan masalah orang lain yang bercerita kepada kita.

“Jadilah pendengar yang baik. Diam dan gerakkan tanganmu. Beri tanggapan yang baik dengan bahasa wajahmu, seperti mengerutkan kening, mengangkat alis, tersenyum, dan berdecak kagum. Lihatlah pengaruh sikap semacam itu terhadap orang yang berbicara denganmu, baik ia sudah besar maupun masih kecil. Engkau akan menyaksikannya memerhatikanmu, dan menyerahkan sepenuh hati kepadamu.” (Dr. Muhammad Al-Arifi. Dalam buku: Nikmati Hidupmu)

2. Kekuatan Senyum

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu” (Sahih, HR Tirmidzi no 1956).

Senyum merupakan hal yang sederhana dan sangat mudah dilakukan. Allah juga mengatakan bahwa senyum yang menyenangkan saudara kita adalah salah satu bentuk sedekah. Orang lain akan merasa nyaman jika kita tersenyum ketika didekat mereka, itu dapat menimbulkan rasa hangat dan nyaman.

3. Pujian dan Apresiasi yang Tulus

Kurangilah kritik negatif terhadap permasalahan ataupun pencapaian orang lain. Karena pujian dan apresiasi akan lebih mudah menyentuh hati lawan bicara. Kebanyakan orang tentu lebih suka diberikan pujian atas usahanya dibandingkan kritik. Namun, jangan juga memuji dengan terpaksa, puji dan apresiasilah dengan tulus.

“Dengan menghargai orang lain, kita dapat pahala dari Allah swt. Kenapa? Karena secara tidak langsung kita membuat perasaan orang lain menjadi senang atau bahagia seperti menghargai karyanya,” (Buya Yahya)

4. Magic Word When Things Go Wrong/Bersikap Empati

Coba mulai tanyakan pada diri kita apa yang sebenarnya diinginkan orang lain. Bagaimana kita ingin diperlakukan dalam posisi yang sama. Dengan begitu kita dapat lebih merasakan apa yang terjadi dan ucapan kita akan lebih relevan bagi lawan bicara kita.

“… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah: 2). Sikap empati ini juga menjadi salah satu ajaran Rasulullah SAW.

5. Berbicara Sesuai dengan Minat dan Kebutuhan Orang Lain

“Talk to someone about themselves and they’ll listen for hours.”
― Dale Carnegie, How to Win Friends and Influence People

Buat orang lain merasa bahagia tentang apa yang dikerjakan atas saran yang kita berikan. Orang lain lebih suka mendengarkan suatu hal berdasarkan sudut pandang dirinya, maka usahakanlah memberikan saran dengan menggunakan sudut pandang lawan bicara kita, dengan begitu mereka akan merasa saran kita sesuai dengan kebutuhan dirinya.

“Why talk about what we want? That is childish. Absurd. Of course, you are interested in what you want. You are eternally interested in it. But no one else is. The rest of us are just like you: we are interested in what we want.”
― Dale Carnegie, How to Win Friends and Influence People

 

Dengan memahami poin penting dalam buku ini kita dapat belajar memahami perspektif dari orang lain serta manfaat yang akan didapat oleh mereka. Semua orang suka didengarkan, dipahami dan dibuat merasa penting. Jangan pernah menyalahkan pemikiran atau gagasan orang lain, lihatlah dari sudut pandang mereka. Berikan penghargaan dan pujian secara tulus terhadap orang lain walaupun mereka melakukan kesalahan atau kegagalan. Dorong mereka untuk bangkit dalam menghadapi tantangan. Tersenyum, mengingat nama mereka, dan memulai pembicaraan dari sudut pandang mereka dapat membantu kita untuk memenangkan hati mereka di awal.

 

“You can make more friends in two months by becoming interested in other people than you can in two years by trying to get other people interested in you.”
― Dale Carnegie, How to Win Friends and Influence People