TEMAN BURUK JAUHI ATAU DEKATI?

Sampai hari ini, masih banyak anak muda sulit menentukan sikap tentang bagaimana menyikapi teman-temannya yang buruk perilakunya. Apakah boleh tetap berada didekat mereka, berkumpul dan bergaul bersama mereka, ataukah menjauhi, membenci, anti terhadap mereka?

Kita memang punya dua kewajiban. Kewajiban pertama, menjaga diri kita agar tidak terjerumus dalam keburukan dan dosa, agar kita selamat di dunia serta akhirat kelak. Kedua, kewajiban mencegah perbuatan buruk (mungkar) yang ada disekitar kita, sekaligus mengajak para pelakunya untuk bertaubat kepada Allah.

Kewajiban pertama di atas biasanya mendorong kita untuk meninggalkan kemungkaran itu jauh-jauh. Sedangkan kewajiban kedua, justru menuntut kita untuk mendekati pelakunya, mempersuasi, mempengaruhi, agar mereka sadar dan mau bertaubat.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua di antara kita mampu melakukan yang kedua. Alih-alih teman-teman buruknya berubah dan mau bertaubat, bisa-bisa malah dia sendiri tidak kuat mental untuk menolak ajakan teman-temannya untuk berbuat dosa. Karenanya, jangan pernah coba-coba mendakwahi teman-teman seperti tu sebelum dipastikan dirinya cukup kuat iman, teguh memegang prinsip-prinsip agama, dan berani berkata tidak pada ajakan teman-temannya itu.

Jangan pula kita berniat sekedar kumpul-kumpul dengan mereka, hanya karena tidak ingin kehilangan mereka sebagai teman, tanpa ada niatan menasehati maupun memperbaiki perilaku mereka. Jadi, memang pada hakikatnya sangat di perlukan ilmu untuk mencapurkan diri kepada orang orang yang “toxic”. Jangan hanya bermodal nekat mau bergabung bersama mereka yang memang pada hakikatnya rusak secara moral dan adab. Sangat dianjurkan memiliki kesiapan mental dan ilmu. Jika memang ingin bergabung, niatnya bukan sekedar bergabung, melainkan ada niat besar untuk dakwah dan mengajak mereka menuju jalan yang benar.

Maka wajib bagi kita bersegera untuk meng-upgrade kualitas keimanan kita, keilmuan kita, ibadah kita, keistiqomahan kita, agar itu kelak bisa menjadi modal kita mengajak teman-teman kita yang belum baik untuk bersama-sama merasakan hidayah dan taufiq dari Allah.

wallahu alam bisshawab